THE FACT ABOUT AYAT ALKITAB TENTANG BERJUANG THAT NO ONE IS SUGGESTING

The Fact About ayat alkitab tentang berjuang That No One Is Suggesting

The Fact About ayat alkitab tentang berjuang That No One Is Suggesting

Blog Article

Refleksi: Di sini, pemazmur menggambarkan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan sumber kekuatan yang tak tergoyahkan, mendorong sikap tak kenal takut bahkan ketika menghadapi peristiwa yang paling dahsyat sekalipun.

Kiranya engkau juga memberikan kekuatan untuk menghadapi kelelahan ini menjalani pekerjaan dan mudahkanlah jalannya untuk mencapai tujuan akhirnya. Amin

Refleksi: Penegasan yang kuat ini menyoroti sifat kasih Allah yang tak terkalahkan bagi kita, menekankan bahwa tidak ada bentuk kesulitan apa pun yang dapat melepaskan kita dari kasih-Nya, memastikan kemenangan akhir atas kesulitan.

Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya.

Ja’dah meletakkan racun mematikan dalam makanan yang akan dikonsumsi oleh Hasan. Melihat saudaranya yang sakit, Husein mendesak Hasan supaya memberitahu perihal orang yang telah tega melakukan hal keji itu kepada beliau. 

Ayat ini mendorong kita untuk percaya pada pekerjaan Tuhan yang sedang berlangsung dalam hidup kita, yang menuntun kita menuju kedewasaan rohani.

Refleksi: Ayat ini mengundang kita untuk melepaskan kekhawatiran dan kesulitan kita kepada Tuhan, menjanjikan dukungan-Nya dan memastikan stabilitas dan ketahanan kita dalam menghadapi tantangan.

Meskipun kita mengalami berbagai macam masalah dan rintangan, kita harus selalu bersyukur atas segala hal yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.

Sebab itu kita harus menjaga diri tetap didalam kasih Allah selama menantikan click here Yesus Kristus  untuk menerima hidup kekal yang telah dijanjikan.       

Metafora dari Ibrani 12:1 ini mendorong kita untuk menjalani hidup kita dengan ketekunan, dengan berfokus pada Yesus sebagai teladan dan sumber kekuatan kita. Ini berarti bertekun dalam iman dan perbuatan baik, meskipun ada rintangan, dengan mata kita tertuju pada pahala yang kekal.

Langkah pertama adalah merenungkan apa yang Alkitab ajarkan kepada kita; hal ini membantu kita untuk lebih memahami kehendak Allah bagi hidup kita. Selanjutnya, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri: Apa yang Allah ingin kita lakukan?

Kita semua tentunya mengharapkan ayat tersebut terjadi dalam hidup kita. Tapi ternyata bukan hanya itu satu-satunya ayat yang memotivasi kita untuk tetap berharap dan bermimpi besar bahkan saat kita menghadapi masa-masa sulit saat ini.

Refleksi: Ayat ini memperkenalkan sukacita di dalam Tuhan sebagai sumber kekuatan, menunjukkan bahwa sukacita rohani dapat membentengi kita dari kesulitan hidup.

Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Berikut ini gambar ayat Pengkhotbah 9:10 untuk anda,

Report this page